Setapak kakiku melangkah ke depan, seirama dengan gerak riang kakimu-yang juga melangkah ke depan. Kuharap selalu ke depan, kuharap tidak perlu menengok apalagi berbalik arah ke belakang. Ekspektasiku, kamulah masa depanku :*
Setapak kakiku melangkah ke depan, seirama dengan gerak riang kakimu-yang juga melangkah ke depan. Kuharap selalu ke depan, kuharap tidak perlu menengok apalagi berbalik arah ke belakang. Ekspektasiku, kamulah masa depanku :*
As we grow up, we learn that even the one person that wasn’t supposed to ever let us down, probably will. You’ll have your heart broken and you’ll break other’s hearts. You’ll fight with your best friends or maybe even fall in love with them and you’ll cry because time is flying by. So take a lot of pictures, laugh a lot, forgive freely and love like you’ve never been hurt. Life comes with no guarantees, no time outs, no second chances. You just have to live life to the fullest, tell someone what they mean to you, speak out, dance in the pouring rain, hold someone’s hand, comfort a friend in need, fall asleep watching the sun come up, stay up late, and smile until your face hurts. Don’t be afraid to take chances or fall in love and most of all, LIVE IN THE MOMENT because every second you spend angry or upset is a second of happiness you can never get back. via @ranilarasati
“Temukan kebahagiaan dalam menanam melebihi dari kebahagiaan memetik.”
— Emha Ainun Nadjib
via @beningtirta
“Manusia memang butuh tujuan, butuh pegangan. Jika kamu beriman, maka tujuanmu adalah keridhaan-Nya dan peganganmu adalah ajaran agama. Jika kamu tidak beriman, maka tujuanmu adalah membahagiakan dirimu dan peganganmu adalah kiat-kiat dari orang yang sudah terbukti sukses. Tujuan manusia hidup ya untuk bahagia. Ini cuma soal memilih jalan. Agama menawarkan kebahagiaan yang holistik.”
*makjlebb*
“Ayo bangun dunia di dalam perbedaan jika satu tetap buat kita bersinar. Harus percaya tak ada yg sempurna dan dunia kembali tetawa”
Di perantauan, makna lagu ini terasa daleem banget, nonjok pas di ulu hati 😀
Makjleb! Di luar negeri, generasi muda diperlakukan manusiawi, dididik agar menjadi sosok leader, di Indonesia diperlakukan tidak wajar dan diajar agar tunduk pada penguasa agar menjadi penindas kaum lemah. what the fak!!
Kalo ada yang ngomongin kamu, inget ini,, people always have to say something, whatever you do ! >,,<! *curhat*